Membeli Rumah Dengan Feng Shui Yang Baik
Dalam masyarakat saat ini di mana banyak orang tinggal di hutan kota, menjadi lebih menantang untuk menemukan rumah dengan Feng Shui yang baik. Jika kita melihat -lihat lingkungan kita, kita akan mengamati bahwa kita hidup di lingkungan yang dikelilingi oleh banyak buatan manusia buatan manusia.
Untuk menilai feng shui sebuah rumah, seorang individu harus mempelajari dampak energi lingkungan secara khusus, lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan luar mengacu pada lingkungan sekitarnya atau topografi area seperti bangunan, jalan, arah angin musiman, fitur air, lanskap, vegetasi, bentuk dan Qi properti. Dari lingkungan dalam, Feng Shui berkonsentrasi pada konstruksi fisik properti seperti pandangan, bentuk, desain, orientasi pintu utama, dekorasi bagian dalam, posisi kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Menurut pendapat Feng Shui, energi negatif di lingkungan sekitarnya jauh lebih kuat daripada orientasi, tata letak atau desain rumah. Tidak semua jenis feng shui sha qi dapat diperlakukan dengan cara penempatan feng shui. Jika sebuah rumah terancam oleh lingkungan yang kuat Sha Qi, akan lebih baik mencari lokasi baru untuk pindah daripada menggunakan Feng Shui untuk melawan kekuatan alam. Sebagai contoh, jika rumah terletak di dekat pemancar daya, maka akan sangat sulit untuk menerapkan perlakuan Feng Shui untuk menetralkan energi elektromagnetik yang telah dipancarkan oleh kabel tegangan tinggi.
Ketika seorang pembeli rumah telah memutuskan kemungkinan properti, seseorang perlu berjalan di sekitar kompleks untuk memeriksa topografi lingkungan dan untuk mengevaluasi sifat Sha Qi yang berada di dalam atmosfer di sekitarnya. Dengan mendeteksi tanaman hijau dan kesehatan tanaman di sekitarnya, itu harus memberikan indikasi yang cukup bagus tentang Qi rumah.
Hindari membeli rumah yang merupakan bukit yang bermusuhan (seperti batu yang menonjol) atau struktur berbahaya yang menunjuk lurus ke rumah. Sebagai aturan praktis, juga tidak disarankan untuk hidup dekat dengan bidang-bidang seperti:
1) Menara pemancar daya, saluran telekomunikasi dan disk satelit
2) Kantor Polisi dan Kamp Angkatan Darat
3) Rumah Sakit, kamar mayat, krematorium dan peti mati
4) Jalan setapak dan jalur kereta api overhead
5) T-Junction, Y Junction, Cross Street Intersection
6) Tempat Ibadah
7) Pemakaman
8) Taman Industri
Jalan dan jalan raya mirip dengan arteri medan yang membawa Qi ke setiap rumah. Sirkulasi Qi di jalan terlihat memiliki dampak yang sama sebagai sungai. Rumah -rumah yang terletak di dekat jalan yang sibuk atau bandara akan cenderung merasakan bahwa getaran lantai dari lalu lintas yang bergerak cepat atau pesawat terbang rendah. Getaran ini akan menyebabkan rumah gemetar, dengan demikian, memberikan dampak psikologis bahwa rumah itu jatuh. Paparan jangka panjang terhadap intensitas kebisingan dan polusi udara yang tinggi ini akan mempengaruhi istirahat, suasana hati, kesehatan, dan nasib seseorang.
Berikut adalah beberapa tips berguna untuk mengevaluasi efek dari pola jalan berbahaya:
1) Cegah rumah yang menghadapi jalan T-persimpangan, persimpangan atau jalan buntu. Qi yang bergerak maju di dalam kendaraan akan berdampak pada kesehatan dan kekayaan penghuninya.
2) Cegah rumah yang menghadapi pisau destruktif seperti kereta api atau jalan setapak, yang akan menarik kemalangan seperti cedera, masalah kesehatan dan kesengsaraan keuangan.
3) Hindari memilih apartemen yang terletak tepat di atas pintu masuk ke tempat parkir bawah tanah. Pergerakan mobil yang konstan di bawah rumah akan melemahkan fondasi rumah, dengan demikian, mempengaruhi kesehatan dan kekayaan penghuninya.
4) Hindari memilih rumah yang menghadap ke taman bertingkat. Lampu depan dari mobil yang bergerak akan cenderung bersinar di rumah, yang kemudian akan mempengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan keberuntungan seseorang.